Rabu, 26 Juni 2019

BUNGAKU


BUNGAKU

Perasaan tak memungkiri bahwasannya ada hal di lubuk hati yang jujur mengatakan bahwa ada satu-satunya bunga yang berkembang subur di sebuah taman yang nampak lusuh, satu-satunya bunga yang dapat membuat taman itu terlihat indah. Pernah terfikir bahwasannya bunga itu tak lagi dapat tumbuh subur, adakalahnya hati sudah tak mampu untuk menahan bunga itu agar tetap tumbuh subur, namun sekarang disaat bunga itu telah mati, lihatlah, taman itu pun ikut mati. Sudah sempat mencoba menanam bibit baru bunga yang kiranya akan nampak indah, namun salah, bunga itupun tumbuh tak sesubur dan seindah bunga yang lalu.

Si pemilik taman pun berpikir,

"kenapa bunga yang baru tampak tak seindah bunga yang lama, bukannya yang baru biasanya akan tampak lebih indah di banding yang lama?"

 Si pemilik taman pun sadar, hal yang telah lama kita rawat, hal yang telah lama kita jaga itu sudah jelas akan melekat indah, kenapa bunga lama lebih indah dan subur di banding bunga yang baru, bunga yang lama telah kita jaga sangat lama, telah tau dan lebih mengenal sisi baik dan buruknya, bunga yang lama pun sudah sangat melekat jiwanya, apapun yang terjadi dan di alami oleh kebun itu bunga itu pun tahu, dan sebaliknya apapun yang terjadi oleh bunga tersebut, taman pun tahu, taman tahu harus bertindak seperti apa dan kenapa, dan intinya, keduanya telah sangat mengenal satu dan yang lain, telah hapal hal apa yang harus di lakukan ketika salah satu dari mereka membutuhkan bantuan, hal itulah yang belum dirasakan oleh sang pemilik kebun saat ini.
                "Kenapa pemilik kebun belum bisa merasakan?"

Ini hanya masalah waktu, waktulah yang akan menjawabnya, disitulah cobaan terberatnya, karena musuh terbesar ialah waktu yang akan membunuh.

 "Apakah si pemilik taman sanggup untuk menunggu akan bermekarnya bunga di taman?"

                Kita lihat saja nanti, akankan waktu mewujudkan ekspetasi, akankah waktu memberikan jawaban yang diinginkan, biarkan si pemilik taman dan bunga yang berjuang mencari jawabannya.