Selasa, 23 Januari 2018

PENGALAMAN PENDAKIAN PERTAMA (Dempo, Pagaralam, Sumsel)




         oke guys, my first experience ini mendaki gunung dempo dengan ketinggian 3159 mdpl atau meter diatas permukaan laut, gunung dempo ini terletak di kota pagaralam provinsi sumatra selatan dengan jarak tempuh sekita 8 jam dari ibukota provinsi sumatra selatan yaitu palembang, dari palembang kami naik bus antar kota ke pagar alam dengan tiket 75rb rupiah, kami berangkat pukul 8 pagi dri terminal karyajaya, kami pun tiba sekitar pukul 4 sore di pagaralam, ketika kami sampai kami di sambut oleh indahnya pemandangan gunung dempo yg seakan memanggil kami untuk cepat datang kesana, oke langsung kita skip ceritanya....

         pada saat hari H kami memulai pendakian pukul 12 siang denggan penuh semangat menggebu untuk ingin melihat betapa indahnya dunia yg di ciptakan tuhan, pendakian pun kami mulai dari titik awal tugu rimau, kami mendaki dengan penuh semangat, sudah hampir sekitar 1 jam kami mendaki salah satu dari rombongan kami kakinya ada yg keram, dan kami pun memutuskan untuk break sebentar, jujur gua juga saat itu udh ngos2an banget, istirahat sekitar 10 menit pun selesai gua dan romnongan melanjutkan perjalanan. buat kalian tahu track rimau ini cukup ektrim di banding treak kampung 4, karna track ini menuntut kita untuk terus mendaki karena treak ini lebih cepat dri pada treak kampung 4, karena track kampung 4 banya yg landai. ketika beberapa jarak sebelum sampai di shalter pertama keram kawan gua itu pun kembali datang, pikiran pesimis gua pun datang saat itu, gua berfikir ga bakal sampe tu ke puncak tertinggi dempo, tapi temen2 gua yang lain nyemangatin kita pasti bisa naik, dan akhirnya semangat gua dan temen2 gua kembali membara, okey kita lanjut lagi jalan, udah di pertengahan antara shelter 1 dan shelter 2 gua udh bener2 lelah letih karena posisi hujan yg terus menguyur, lagi-lagi temen gua nyemangatin, 1 kalimat yg selalu gua ingat "ayo boy kalo ga mau capek kalian main di mall aja, kalo mau melihat sesuatu yg indah harus butuh perjuangan" dan again semangat gua sayang membara jalan terus pantang mundur tanpa melihat puncak masih jauh atau enggak gua tetep jalan, tapi temen gua yg keram tapi udah ga kuat jalan dan akhirnya terjatuh, mngkn keram yg melanda ditambah cuaca yg tidak mendukung, ini guys kesalahan yg kami lakukan, disaat temen kami keram seharusnya mau tak mau kami harus turun ke bawah dan tidak melanjutkan perjalanan, tapi ini kami terus melanjutkan perjalanan, ini kesalahan yg kami lakukan, dan alhasil kami membopong temen kami yg keram terus ke atas sampai menemukan tempat yg agak luas buat mendirikan tenda, dan kesalahan kedua kami, kami mendirikan tenda di daerah yg langsung terkena hembusan angin, kami mendirikan tenda di hutan terbakar. Kami ngecamp disana semalaman hingga timbul matahari, perlahan namun pasti, sunrise yg indah di barengin dengan samudra di atas awan, pengen nangis rasanya liat itu, sejenak melupakan masalah yg terjadi, gua berucap dalam hati, ini indonesia ini ciptaan tuhan menciptakan semua isi bumi dengan sinkron bener2 pengalaman yg ga akan pernah gua lupain.

                                      

        Oke lanjut dan akhirnya rombongan yg duluan summit pun telah tiba di camp kami, gantian buat kami yg lanjut buat summit di siang bolong, teman saya yang kemarin sakit pun harus merelakan untuk tidak ikut memaksakan untuk summit, mungkin ini pendakian terlama di dempo  ya kali, kami tiba dipuncak sekitar pukul 12:30 WIB, sejenak melihat kawah merapi dempo, namun keindahan itu lekas hilang bergantian dengan kabut yang menutupi kawah, dan ada mitos di puncak, jika kawah tertutup awan, ketika seseorang mengazhani kawah tersebut, sejenak pun kawah akan terbuka, sempat kami mencobanya, namun entah kebetulan atauan ini yg dinamakan kebesaran tuhan, kabut yg sempat menutupi kawah pun menghindar sejenak tetapi lekas kembali, beberapa saat kami menikmati pemandangan itu, kelang beberapa waktu kami pun kembali turun ke hutan terbakar untung kembali bergabung bersama rombongan yang telah menunggu, setibanya perjalanan turun pun kami lanjutkan dengan saling bergantian menggendong teman yang sedang sakit tersebut, sampai akhirnya keadaan kami pun mulai terkuras, dan ak lama berselang ada rombongan yg membantu kami membuatkan kami tandu dari rnting dan tali-tali yang ada, mereka pun membantu kami turun, menandu teman yang sakit itu dengan cara estafet, pada akhirnya pun kami sam[ai di shelter 2 yg juga di beri nama pondok gagak, rombongan yang membantu kami pun menyarankan ke kami agar mendirikan tenda disini dan ada 2 orang di antara kami yang turun duluan untuk memberi kabar ke bawah untuk segera meminta bantuan ke tim basarnas yang ada, akhirny kami camp disini untuk beberapa saat sampai ada tim dari bawah yang datang untuk menjemput. sekitar pukul 20:00WIB -+, tim dari basarnas pun datang menjemput, ada perasaan senang dan dicampur cukup sedikit malas, malas karena berarti perjalanan kami pun harus tetap di lanjutkan, tapi jika saat itu kami tidak melanjutkan perjalanan mungkin ketika sang mentari timbul kembali kami telah terserang hipotermia, karna saat malam kami camp itu kondisi sedang hujan dan kabut, singkat cerita kami pun selamat sampai di bawah denga cara di bantu oleh tim penyelamat gunung dempo, dan sampai kembali di rumah masing-masing dengn pengalaman yang luar biasa (bodoh).
          
        Setelah sekian lama berlalu pendakian itu, kami tetap mendaki beberapa gunung lagi, dengan pengetahuan yg lebih dari saat pendakian pertama kemarin, pendakian yg ceroboh, tanpa ada persiapan dan pengetahuan. Pengalaman buruk itu menjadi pembelajaran bagi kami akan hal yang tidak kita ketahui bisa terjadi, terlebih hal yang tidak kita ketahui itu adalah alam bebas, berimprovisasilah kalian dengan alam agar kalian tahu, apa yg kalian pijak dan apa yg akan terjadi dengan hal yang kita pijak tersebut, jangan pernah takabur terhadap sesuatu jika sesuatu itu tidak ingin kalian jadikan masalah.

        Sekian sedikit cerita dari saya, semoga ini menjadi pembelajaran dan jangan jadikan contoh, oh ya ini tulisan yang sebenarnya sudah cukup lama saya sudah buat, terlihat dari perbedaan penulisan, dan sekarang baru sempat saya selesaikan. terima kasih :) 
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar